Pernah nggak, Kamu lagi mau kirim barang besar—misalnya lemari atau motor—terus tiba-tiba ditanya, “Berapa volume kubikasinya, Pak/Bu?” Nah, saya pernah. Dan jujur aja, waktu itu saya bengong. Kepala saya langsung penuh tanda tanya, kayak, “Kubikasi itu apaan sih? Mana rumusnya? Apa harus pakai kalkulator ilmiah?”
Tenang, saya tahu rasanya. Kebanyakan orang tahunya cuma berat barang doang. Tapi ternyata, di dunia ekspedisi, apalagi pengiriman laut dan udara, volume alias kubikasi itu bisa jadi penentu utama harga kirim barang. Makanya, penting banget buat kita ngerti cara hitungnya.
Nah, di blog ini, saya bakal ajak Kamu buat ngerti step-by-step cara hitung volume kubikasi barang dengan bahasa yang gampang, contoh nyata, dan bahkan sedikit humor biar nggak boring. Kita akan bahas perbedaan hitung volume darat, laut, udara, sampai trik kalau barangnya dibungkus pakai peti kayu. Biar Kamu nggak cuma pintar hitung, tapi juga bisa hemat saat kirim barang.
Yuk, kita mulai ngulik dari dasar-dasarnya!
Cara Hitung Volume Pengiriman Darat dan Laut
Beda jalur, beda juga rumusnya. Untuk pengiriman via darat dan laut, kebanyakan ekspedisi pakai rumus standar berikut:
Panjang × Lebar × Tinggi (dalam cm) ÷ 4000 = Berat Volume (kg)
Rumus ini dipakai karena di jalur darat dan laut, ruang itu mahal. Jadi walaupun barangnya ringan, kalau ukurannya besar, tetap dihitung pakai volume alias berat dimensi.
Contoh: Barang Kamu ukurannya 100 cm × 50 cm × 50 cm.
100 × 50 × 50 = 250.000 ÷ 4000 = 62,5 kg (dibulatkan jadi 63 kg)
Jadi, walaupun berat aktual barangmu cuma 40 kg, ongkos kirimnya tetap dihitung berdasarkan berat volume 63 kg. Itulah kenapa kadang kita ngerasa “kok mahal, padahal ringan?” — jawabannya ada di kubikasi!
Dan kalau Kamu nggak mau repot hitung-hitung manual, Kamu bisa coba pakai aplikasi hitung kubikasi barang atau langsung konsultasi ke tim dari Karya Pratama Cargo. Mereka siap bantu hitungin, kasih estimasi, bahkan jemput barangnya juga kalau perlu. Gampang, kan?
Cara Hitung Kubikasi Pengiriman Udara
Nah, kalau yang ini agak beda, karena pengiriman udara pakai rumus khusus:
(Panjang × Lebar × Tinggi) ÷ 6000 = Berat Volume (kg)
Misalnya Kamu kirim boks ukuran 60 × 50 × 40 cm:
60 × 50 × 40 = 120.000 ÷ 6000 = 20 kg (berat volume)
Kalau berat aktual barangnya cuma 10 kg, tetap yang dipakai tarifnya adalah 20 kg. Kenapa? Karena pesawat itu sensitif sama ruang dan berat. Makanya semua hitungan jadi lebih ketat.
Jadi jangan heran kalau Kamu merasa barangmu ringan, tapi tarifnya kayak kirim barbel. Itulah pentingnya ngerti rumus kubikasi udara!
Cara Hitung Kubikasi Pengiriman Laut
Untuk pengiriman laut, rumus yang paling sering dipakai adalah:
Panjang (cm) × Lebar (cm) × Tinggi (cm) ÷ 1.000.000 = Volume (m³)
Misalnya, Kamu mau kirim sofa dengan ukuran 200 cm × 80 cm × 70 cm. Hitungannya:
200 × 80 × 70 = 1.120.000 ÷ 1.000.000 = 1,12 m³
Nah, volume 1,12 m³ inilah yang jadi acuan tarif. Biasanya, tarif pengiriman laut dihitung per meter kubik (per m³), bukan per kilogram. Kenapa? Karena di laut, ruang lebih penting daripada berat—semakin gede barangnya, semakin besar ruang yang dibutuhin di dalam kontainer.
Jadi, kalau Kamu kirim barang besar tapi ringan, kubikasi tetap jadi faktor penentu harga. Itulah kenapa penting tahu cara menghitung kubikasi barang, terutama untuk pengiriman via darat dan laut.
Cara Hitung Kubikasi Packing Kayu
Kalau barang Kamu dibungkus pakai packing kayu, jangan lupa dimensi luarnya ikut berubah. Biasanya, penambahan ukuran dari packing kayu sekitar 5–10 cm di tiap sisi.
Misalnya ukuran awal barang 100 × 50 × 50 cm, setelah di-packing kayu bisa jadi 110 × 60 × 60 cm.
110 × 60 × 60 = 396.000 ÷ 1.000.000 = 0,396 m³
Kalau Kamu pakai jasa ekspedisi, mereka bakal hitung berdasarkan ukuran setelah di-packing. Jadi, jangan lupa kalkulasikan itu, apalagi kalau Kamu kirim elektronik atau barang rapuh yang wajib dipacking kayu.
Kelebihan Menggunakan Metode Kubikasi dalam Industri Ekspedisi
Kubikasi bukan cuma angka-angka. Buat pelaku ekspedisi, ini adalah metode penting untuk mengoptimalkan ruang. Bayangin aja kalau semua pengiriman dihitung dari berat, padahal ada barang yang ringan tapi makan tempat segede kasur. Nah, di sinilah kubikasi jadi solusi.
Dengan metode ini:
- Penghitungan ongkir jadi lebih adil antara pengirim dan penyedia jasa.
- Efisiensi ruang di kendaraan atau kontainer bisa dimaksimalkan.
- Risiko kerugian karena salah hitung volume bisa dikurangi.
Kubikasi juga membantu Kamu sebagai pelanggan buat planning anggaran lebih akurat dan terhindar dari kejutan biaya saat barang dikirim.
Kirim Barang Banyak dan Besar Sekarang di Karya Pratama Cargo
Sekarang Kamu udah ngerti, kan, betapa pentingnya tahu cara hitung volume kubikasi barang sebelum kirim-kirim? Jangan sampai Kamu rugi gara-gara salah hitung atau nggak tahu triknya.
Kalau Kamu pengin pengiriman yang aman, cepat, dan dihitung secara transparan, saya saranin banget buat cek Karya Pratama Cargo. Mereka udah berpengalaman, tarifnya bersaing, dan yang paling penting—Kamu bisa konsultasi dulu, gratis! Gak ada salahnya tanya-tanya dulu, kan?
👉 Langsung aja klik di sini karyapratamacargo.co.id dan mulai kirim barangmu dengan lebih tenang dan terencana.
👉 Cek juga layanan unggulan kita di sini Ekspedisi Jakarta Makassar
