Perusahaan Ekspedisi » Logistik » 4 Faktor, Jenis dan Cara Menghitung Tarif Pengiriman Laut

4 Faktor, Jenis dan Cara Menghitung Tarif Pengiriman Laut

4 Faktor, Jenis dan Cara Menghitung Tarif Pengiriman Laut

Pengiriman laut merupakan pilihan utama bagi banyak bisnis dalam mengangkut barang lintas negara. Selain mampu menampung muatan besar, metode ini juga lebih ekonomis dibandingkan pengiriman udara. Namun, memahami seluk-beluk tarif pengiriman laut bisa jadi rumit bagi pemula maupun pelaku bisnis berpengalaman.

Tarif pengiriman laut dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari jarak pengiriman, jenis barang, hingga biaya tambahan lainnya. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai faktor yang mempengaruhi tarif pengiriman laut, bagaimana cara menghitung biaya secara akurat, serta tips praktis untuk menghemat anggaran pengiriman.

Dengan panduan ini, Anda akan lebih siap dalam mengelola biaya logistik dan membuat keputusan lebih cerdas untuk bisnis. Mari kita mulai memahami dasar-dasar tarif pengiriman laut dan bagaimana Anda dapat mengoptimalkan biaya pengiriman internasional.

Apa Itu Tarif Pengiriman Laut?

Tarif pengiriman laut adalah biaya yang dikenakan untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain melalui jalur laut. Tarif ini bisa dihitung berdasarkan beberapa faktor utama seperti jenis barang, volume atau berat muatan, serta rute pelayaran yang digunakan.

Dalam konteks perdagangan, tarif pengiriman ini sering kali menjadi elemen utama dalam menentukan biaya total suatu barang sebelum sampai ke tangan konsumen akhir. Karena itu, penghitungan yang tepat terhadap tarif pengiriman laut sangat penting bagi perusahaan yang terlibat dalam ekspedisi dan distribusi internasional.

Baca Juga: 5 Faktor dan Tips Menghemat Ongkos Kirim Udara, Ampuh!

Faktor yang Mempengaruhi Tarif Pengiriman Laut

Memahami elemen-elemen yang membentuk tarif pengiriman laut dapat membantu pengirim dan penerima barang dalam merencanakan biaya pengiriman mereka dengan lebih efektif. Berikut adalah faktor-faktor utama yang mempengaruhi tarif pengiriman laut:

1. Jarak

Jarak antara pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan memainkan peran penting dalam menentukan biaya pengiriman laut. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin tinggi pula tarif yang dikenakan.

Faktor biaya bahan bakar juga berkaitan erat dengan jarak; semakin panjang perjalanan, semakin besar konsumsi bahan bakar yang diperlukan. Selain itu, jarak yang jauh seringkali melibatkan pelabuhan transit, yang menambah biaya penanganan tambahan.

2. Ukuran dan Berat Kargo

Ukuran dan berat kargo merupakan faktor krusial dalam menentukan tarif pengiriman laut. Semakin besar volume atau semakin berat kargo, semakin tinggi pula tarif pengirimannya. Container berukuran besar, seperti container size 40 kaki, cenderung lebih mahal daripada container ukuran standar 20 kaki.

Perusahaan ekspedisi juga mempertimbangkan berat total kargo dalam kalkulasi tarif, karena semakin berat kargo, semakin besar bahan bakar yang dibutuhkan untuk transportasi.

3. Jenis Barang

Jenis barang yang dikirimkan juga dapat mempengaruhi tarif pengiriman. Barang berbahaya atau yang memerlukan penanganan khusus, seperti bahan kimia, produk farmasi, atau makanan yang mudah rusak, memerlukan perhatian dan perlengkapan tambahan, yang tentunya menambah biaya pengiriman.

Selain itu, barang yang membutuhkan pengaturan suhu atau ventilasi tertentu memerlukan fasilitas khusus di dalam container, yang berimbas pada tingginya tarif.

4. Musim

Musim juga mempengaruhi tarif pengiriman laut. Pada musim-musim tertentu, seperti saat mendekati hari raya atau akhir tahun, permintaan untuk pengiriman cenderung meningkat, yang dapat menyebabkan kenaikan tarif.

Faktor ini juga berkaitan dengan inflasi, yang mempengaruhi harga bahan bakar dan biaya lainnya. Di musim angin topan atau badai, kapal mungkin harus menempuh rute yang lebih panjang atau mengalami keterlambatan, yang menambah biaya pengiriman.

Jenis Tarif dalam Pengiriman Laut

Sistem tarif dalam pengiriman laut disusun agar sesuai dengan berbagai macam kebutuhan dan karakteristik barang. Dibawah ini beberapa jenis tarif pengiriman laut, seperti tarif flat, tarif berdasarkan berat, dan tarif berdasarkan volume atau CBM (Cubic Meter).

1. Tarif Flat

Tarif flat adalah jenis tarif yang memberikan harga tetap untuk setiap unit pengiriman. Dalam hal ini, tarif tidak tergantung pada kubikasi barang atau berat total, melainkan pada standar harga yang ditetapkan untuk setiap kontainer atau unit pengiriman. Tarif flat sering kali digunakan untuk pengiriman barang dengan jumlah besar dalam bentuk kontainer penuh atau Full Container Load (FCL).

Tarif flat cocok digunakan jika jumlah barang yang dikirim sangat besar dan memenuhi kapasitas satu kontainer, sehingga biaya per unit barang bisa lebih ekonomis. Selain itu, tarif flat memberikan keunggulan bagi pengirim dalam hal kepastian biaya, sehingga bisa memperkirakan biaya secara lebih tepat.

Namun, tarif ini mungkin tidak sesuai untuk barang dalam jumlah kecil yang tidak mengisi kontainer secara penuh, karena biaya tetap yang dikenakan bisa terasa tinggi.

2. Tarif Berdasarkan Berat

Penghitungan tarif berdasarkan berat adalah jenis tarif yang dihitung dari berat barang dalam kilogram (kg) atau ton. Tarif ini biasanya digunakan untuk barang yang padat atau berat, di mana berat barang lebih mendominasi daripada volumenya. Jenis tarif ini sering kali digunakan pada barang-barang logam, mineral, dan produk-produk yang tidak memerlukan ruang besar dalam kontainer.

Namun, tarif berdasarkan berat bisa berubah jika terdapat surcharge, atau biaya tambahan yang dikenakan sesuai dengan kondisi tertentu seperti biaya bahan bakar atau penanganan khusus di pelabuhan. Karena itulah, penghitungan tarif ini sering kali menjadi pilihan bagi pengirim yang perlu menghitung biaya secara efisien tanpa terlalu memperhatikan ruang yang digunakan.

3. Tarif Berdasarkan Volume (CBM)

Tarif berdasarkan volume, atau yang sering disebut tarif berdasarkan CBM (Cubic Meter), adalah tarif yang dihitung berdasarkan volume barang yang akan dikirim, bukan beratnya. Jenis tarif ini biasanya diterapkan pada barang-barang yang membutuhkan ruang besar dalam kontainer tetapi tidak terlalu berat, seperti perabotan, pakaian dalam jumlah besar, atau barang-barang konsumsi lainnya.

Tarif CBM sangat sesuai digunakan untuk barang yang membutuhkan ruang lebih banyak tetapi memiliki berat yang relatif rendah. Misalnya, dalam pengiriman Less than Container Load (LCL), barang dari beberapa pengirim digabungkan dalam satu kontainer dan biaya dihitung berdasarkan volume masing-masing.

Cara Menghitung Tarif Pengiriman Laut

Menghitung tarif pengiriman laut tidak sesederhana sekadar memperhitungkan jarak dan berat. Beberapa faktor lain, seperti dimensi barang atau kubikasi (CBM), berat, serta biaya tambahan turut mempengaruhi tarif akhir. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk memahami dan menghitung tarif pengiriman laut.

1. Memahami Formula Dasar Penghitungan Tarif Pengiriman Laut

Secara umum, tarif pengiriman laut didasarkan pada dua metode utama: perhitungan berdasarkan volume dalam CBM atau berdasarkan berat aktual barang. Formula dasar penghitungan ini sering kali mengikuti pendekatan:

Tarif Pengiriman Laut = Volume (CBM) atau Berat x Tarif per Unit + Biaya Tambahan

Penting untuk memahami bahwa tarif pengiriman dapat dipengaruhi oleh ukuran kontainer yang digunakan dan adanya biaya tambahan seperti asuransi, handling fee, atau biaya kepabeanan. Tarif dasar biasanya telah mencakup estimasi harga dasar pengiriman, namun tambahan tertentu dapat dikenakan sesuai kebutuhan pengiriman.

2. Langkah-langkah Menghitung Tarif Berdasarkan Volume (CBM) dan Berat

Ketika menghitung tarif pengiriman, langkah pertama adalah menentukan apakah barang Anda akan dihitung berdasarkan volume atau berat. Beberapa pengangkut menerapkan aturan bahwa penghitungan tarif akan didasarkan pada ukuran yang lebih besar antara CBM dan berat aktual barang. Berikut ini langkah-langkah detailnya:

  1. Menghitung CBM (Cubic Meter)
    Volume atau CBM dihitung menggunakan rumus:
    CBM = Panjang x Lebar x Tinggi (dalam meter)
    Sebagai contoh, jika barang Anda memiliki dimensi panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1,5 meter, maka CBM-nya adalah:
    2 x 1 x 1,5 = 3 CBM
  2. Membandingkan CBM dengan Berat Aktual Barang
    Setelah mendapatkan nilai CBM, bandingkan dengan berat aktual barang. Misalnya, beberapa penyedia jasa pengiriman akan menggunakan rumus:
    1 CBM = 500 kg
    Jika berat barang Anda lebih dari 500 kg per CBM, maka tarif yang dikenakan akan didasarkan pada berat. Sebaliknya, jika lebih ringan, maka tarif akan didasarkan pada CBM.
  3. Menerapkan Tarif per Unit
    Setelah menentukan apakah penghitungan berdasarkan CBM atau berat, kalikan jumlah unit tersebut dengan tarif per unit yang disediakan oleh pengangkut. Tarif ini bisa berbeda-beda tergantung pada jalur pengiriman, tujuan, dan kargo yang dikirim.

3. Contoh Perhitungan Tarif Pengiriman Laut

Mari kita lihat contoh perhitungan tarif pengiriman laut agar lebih mudah dipahami.

Contoh 1: Perhitungan Berdasarkan CBM

Misalkan, barang yang akan dikirim memiliki dimensi 2 x 1 x 1 meter dan berat 300 kg. Jika tarif pengiriman adalah Rp 500.000 per CBM dan biaya tambahan yang dikenakan sebesar Rp 100.000, berikut perhitungannya:

  • CBM = 2 x 1 x 1 = 2 CBM
  • Karena beratnya hanya 300 kg, yang mana lebih ringan dari 500 kg per CBM, maka tarif dihitung berdasarkan CBM.
  • Total Tarif = 2 CBM x Rp 500.000 + Rp 100.000 = Rp 1.100.000

Contoh 2: Perhitungan Berdasarkan Berat

Misalkan, dimensi barang adalah 1 x 1 x 1 meter dengan berat 600 kg. Dengan tarif yang sama, Rp 500.000 per CBM dan biaya tambahan Rp 100.000, maka:

  • CBM = 1 x 1 x 1 = 1 CBM
  • Karena berat barang 600 kg melebihi 500 kg per CBM, tarif akan dihitung berdasarkan berat.
  • Total Tarif = 600 kg x Rp 500.000/500 kg + Rp 100.000 = Rp 700.000

4. Faktor yang Mempengaruhi Tarif Pengiriman Laut

Ada beberapa faktor penting lainnya yang juga dapat mempengaruhi tarif pengiriman laut. Beberapa faktor ini termasuk:

  • Jenis dan Ukuran Kontainer
    Tarif pengiriman dapat bervariasi berdasarkan ukuran kontainer. Kontainer 20 kaki akan memiliki tarif yang berbeda dibandingkan dengan kontainer 40 kaki.
  • Biaya Tambahan atau Surcharges
    Sering kali, biaya tambahan seperti biaya bongkar muat, asuransi, dan biaya pelabuhan akan dikenakan. Biaya tambahan ini perlu ditambahkan dalam perhitungan akhir tarif.
  • Prosedur dan Jalur Pengiriman
    Prosedur pengiriman yang lebih kompleks dan jalur yang lebih jauh atau padat bisa saja memiliki tarif yang lebih tinggi.

Sebagai kesimpulan, memahami tarif pengiriman laut secara menyeluruh—mulai dari faktor yang mempengaruhi biaya, metode perhitungan tarif berdasarkan CBM atau berat, hingga tips untuk menghemat biaya—dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam logistik dan pengiriman.

Dengan mengetahui prosedur dan faktor tambahan yang terlibat, Anda dapat menyesuaikan anggaran dan memilih metode pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis atau personal. Penguasaan informasi ini juga memudahkan bernegosiasi dengan penyedia jasa pengiriman, sehingga tarif pengiriman laut dapat dioptimalkan.

Bagikan ke:

Butuh bantuan?

Hubungi kami untuk mendapatkan promo menarik hari ini.

Melly
Melly

Jakarta

I am online

I am offline

Hikmah
Hikmah

Kalimantan

I am online

I am offline

Jiah
Jiah

Sulawesi

I am online

I am offline